Rabu, 24 Juni 2015

PERAN, FUNGSI DAN PERALATAN ARSIP DALAM ORANISASI



PERAN, FUNGSI DAN PERALATAN ARSIP DALAM ORANISASI

Ela Susilawati
D3 Administrasi Bisnis
Politeknik Negeri Bandung

Abstract
Archive is a document who that has a use value in an organization and can be used again if a time is needed. Archives very helpful the organization in achieving its goals. Archive has a role as a memory or recall of an organization tool and archives require special care so that the organization's activities run smoothly. Equipment necessary to keep good records and a lot, but in modern times simply by using a computer-based system that EFS. EFS is a hardware or software to store records in a computer. By using EFS archives will be safe and not easily lost nor will spread everywhere.


Keywords: Archive, Use Value, EFS, Memory.



Pendahuluan

Selama ini seringkali arsip yang dilihat seperti dokumen atau sehelai kertas yang tidak mempunyai arti dan makna yang sangat penting. Ia hanya diartikan sebagai kertas atau dokumen masa lampau yang tidak ada kaitannya dengan masa kini. Padahal arsip merupakan suatu dokumen atau surat-surat atau sehelai kertas atau warkat yang mempunyai nilai guna dan dapat digunakan kembali apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh organisasi. Arsip sangat membantu suatu organisasi atau perusahaan dalam mencapai tujuan dari organisasi tersebut.
Semua organisasi atau perusahaan pasti memerlukan suatu unit untuk mengelola sesuatu yang ada hubungannya dengan kegiatan administrasi. Oganisasi pasti akan menghasilkan atau memproduksi sebuah surat, formulir, dan laporan. Suatu surat,formulir, dan laporan yang dihasilkan dan akan diterima oleh suatu kantor pasti akan berhubungan dengan kearsipan. Dan aktivitas suatu organisasi tidak akan terlepas dari yang namanya arsip.
Menurut kamus administrasi perkantoran, arsip adalah kumpulan warkat yang disimpan karena mempunyai nilai guna sehingga bisa digunakan kembali apabila sewaktu-waktu dibutuhkan. Dan kearsipan merupakan kegiatan penyimpanan arsip dalam suatu tempat secara tertib menurut system, susunan, dan tata cara yang telah ditentukan sehingga pertumbuhan arsip tersebut dapat dikendalikan dan bila diperlukan bisa digunakan kembali dan pencarian arsip dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.
Dalam suatu organisasi arsip mempunyai peranan sebagai memori suatu organisasi, karena karyawan dalam suatu organisasi mempunyai memori ingatan yang terbatas, sehingga suatu saat arsip berperan sebagai wadah informasi dan barang bukti. Dan arsip juga memiliki peran sebagai kegiatan manajemen yang dapat menentukan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya.
System pengelolaan dalam arsip meliputi kegiatan pengumpulan dokumen atau surat, pemeriksaan terhadap arsip, penentuan kata tangkap dari arsip tersebut, pemberian kode,  penyortiran, penempatan, pemeliharaan arsip, juga cara penyingkiran dan pemusnahan untuk dokumen atau surat atau arsip yang sudah tidak mempunyai nilai guna atau arsip non essential yang sudah tidak digunakan lagi.
Mengingat peranan arsip dalam suatu organisasi sangat penting, maka pengelolaan arsip dalam suatu organisasi haruslah baik dan benar, karena jika pengelolaan kurang baik maka akan mengakibatkan organisasi sulit memperoleh dan menerima informasi baik dari dalam organisasi (intern) atau dari luar kantor (ekstern) sehingga akan menghambat tahapan proses pekerjaan selanjutnya. Mengingat sebelumnya telah dijelaskan bahwa arsip mempunyai peranan sangat penting bagi suatu organisasi karena arsip merupakan memori dan alat bukti suatu organisasi.
Dalam penulisan ini akan dibahas mengenai
1.      Pengertian arsip
2.      Klasifikasi arsip dalam organisasi
3.      Azas Kearsipan
4.      System kearsipan dalam organisasi
5.      Peranan dan fungsi arsip dalam organisasi
6.      Peralatan arsip masa kini


Pengertian Arsip
Beberapa para ahli mendefinisikan pengertian dari arsip, berikut merupakan pengertian arsip menurut para ahli
Odel dan Strong (dalam Chaniago, 2013, 143) menyatakan bahwa “Arsip adalah fakta-fakta tertulis yang diketahui tentang peristiwa-peristiwa dan kegiatan-kegiatan organisasi. Dapat berwujud dalam bentuk surat-surat, data, barang cetakan, kartu-kartu lembaran data, buku-buku yang didalamnya dicantumkan fakta-fakta”.
Wursanto (1991:13) menyatakan bahwa “Arsip adalah kumpulan warkat yang disimpan secara teratur berencana karena mempunyai kegunaan agar setiap diperlukan dapat ditemukan kembali dengan cepat dan tepat”.
Menurut Undang-undang No.7 Tahun 1971 pengertian arsip adalah sebagai berikut:
a.       Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh lembaga-lembaga Negara dan badan-badan pemerintah yang dalam bentuk corak apapun, baik dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintahan.
b.      Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh badan-badan swasta dan atau perseorangan dalam bentuk corak apapun.
Sedangkan menurut Kamus Administrasi Perkanotan menyebutkan bahwa pengertian dari arsip adalah kumpulan warkat yang disimpan karena mempunyai nilai guna sehingga bisa digunakan kembali apabila sewaktu-waktu dibutuhkan.
Setelah melihat pengertian arsip menurut para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian dari arsip sendiri itu adalah “Arsip merupakan sekumpulan dokumen-dokumen atau data-data atau surat-surat yang disimpan pada suatu tempat dan tentu saja mempunyai nilai guna sehingga apabila suatu organisasi akan menggunakan atau membutuhkannya suatu hari nanti dokumen tersebut akan dapat digunakan kembali dan arsip juga merupakan alat ingatan bagi suatu perusahaan”.
Selain dari pengertian arsip ada juga pengertian mengenai kearsipan. Kearsipan merupakan langkah-langkah atau tata cara penyimpanan arsip pada suatu tempat secara tertib menurut susunan, system dan tata cara yang telah ditentukan sehingga menyebabkan pertumbuhan arsip dapat dikembalikan dan apabila diperlukan dapat ditemukan dengan cepat dan tepat.
Mengingat arsip merupakan alat ingat suatu perusahaan atau organisasi, berarti arsip sangat penting dan memerlukan perawatan yang baik agar arsip terjaga dengan baik jangan sampai keadaan arsip memburuk atau arsip terkena penyakit dan kertas yang digunakan menjadi bau atau terlihat bukan seperti arsip yang mempunyai nilai guna. Bahkan masih ada perusahaan yang menyimpan arsip itu berserakan atau tersebar dimana-mana.
Untuk itu dalam penyimpanan arsip, suatu ruangan harus diberikan ventilasi yang bagus, kertas yang digunakan untuk membuat suatu arsip harus mempunyai kualitas yang baik, dan arsip tersimpan dengan susunan yang rapi.


Klasifikasi Arsip dalam Organisasi
Dalam suatu organisasi atau perusahaan arsip haruslah diklasifikasikan untuk memudahkan kita mengetahui penting atau tidaknya arsip tersebut. Dalam organisasi ada 4 tingkatan dalam mengelompokkan arsip, diantaranya yaitu sebagai berikut:
1.      Arsip sangat penting (Vital) merupakan kelompok dari arsip yang penting sekali dalam kehidupan suatu organisasi dan tidak dapat diganti kembali apabila dimusnahkan. Contoh dari arsip vital ini adalah SK berdirinya suatu organisasi.
2.      Arsip penting (Important) merupakan arsip yang dibutuhkan untuk menalankan suatu perusahaan atau organisasi dan jika hilang arsip ini masih tetap bisa digantikan dengan duplikasinya.
3.      Arsip berguna (Useful) merupakan arsip yang mempunyai kegunaan sementara dan apabila arsip ini hilang dapat digantikan dengan biaya yang rendah atau diganti dengan informasi yang di dapatkan dari sumber lain.
4.      Arsip non essential (tidak esensial) merupakan arsip yang mempunyai nilai guna terbatas yaitu arsip-arsip yang tidak perlu disimpan sebagai bukti dan informasi yang terdapat dalam arsip ini sudah diketahui oleh umum. Contohnya pengumuman yang sudah kadaluarsa.
Selain dari klasifikasi arsip ada juga daur hidup arsip, yang pertama adalah tahap penciptaan, tahap penggunaan atau pemeliharaan, tahap penyusutan, dan terakhir adalah tahap penyimpanan.
·         Tahap penciptaan
Merupakan tahap dimana arsip mulai diciptakan sebagai akibat dari kegiatan organisasi atau perorangan dalam melaksanakan fungsinya. Arsip tersebut mengandung data dan informasi bagi organisasi. Jenis arsip yang diciptakan bisa berupa surat, pita film, rekaman suara dan lain-lain.
·         Tahap penggunaan dan pemeliharaan
Arsip yang sudah ada atau yang sudah diciptakan, kemudian digunakan dan di pelihara dengan benar dan sebaik-baiknya. Arsip aktif digunakan untuk sebagai bahan untuk mengambil keputusan, penetapan kebijakan, perencanaan, pengendalian, pengawasan dan lain-lainnya. Agar arsip dapat brfungsi dengan baik maka pada tahap ini harus ditata secara logis dan sistematis.
·         Tahap penyusutan
Setelah arsi digunakan dan dipelihara, selanjutnya adalah tahap penyusutan dimana arsip yang nilainya sudah menurun di susutkan. Dalam tahap penyusutan arsip ada tiga proses penyusutan yang pertama adalah pemindahan arsip dari unit kerja masing-masing ke unit pusat kearsipan, kedua pemusnahan arsip, dan yang terakhir adalah penyerahan arsip ke ANRI (Arsip Nasional Republik Indonesia).
·         Tahap penyimpanan
Tahap ini khusus digunakan untuk arsip yang mempunyai nilai guna tinggi sebagai bahan pertanggungjawaban nasional. Arsip yang ada dalam tahap ini disimpan di Arsip Nasional Republik Indoneisa (ANRI).

Asas Kearsipan
Suatu organisasi akan menggunakan system penyimpanan arsip (asas kearsipan) sesuai dengan keadaan dari arsip tersebut. Berikut merupakan system penyimpanan kearsipan:
a.             Asas sentralisasi
Dengan menggunakan asas atau system penyimpanan arsip sentralisasi berarti arsip disimpan secara terpusat di satu unit khusus (unit kearsipan). Asas ini sangat cocok untuk perusahaan yang masih kecil dan mempunyai karyawan yang tidak terlalu banyak. Asas ini mempunyai kekurangan dan kelebihan diantaranya:
Kelebihan:
·         Penggunaan ruang dan peralatan arsip yang hemat
·         Petugas dapat berkonsentrasi khusus pada pekerjaannya
·         System penyimpanan dari berbagai macam arsip dapat diseragamkan
·         Pengawasan yang baik
Kekurangan:
·         Membutuhkan waktu yang lama untuk membawa arsip yang diperlukan dari unit pusat ke unit yang membutuhkan
·         Kemungkinan peraturan yang seragam tidak sesuai dengan departemen yang ada

b.      Asas desentralisasi
Asas desentralisasi merupakan penyimpanan arsip yang disimpan pada unit kerja masing-masing. Asas ini cocok untuk perusahaan besar. Berikut merupakan kelebihan dan kekurangan dari asas desentralisasi.
Kelebihan:
·         Pengelolaan arsip dapat dilakukan sesuai dengan unit kerja masing-masing
·         Pengawasan lebih mudah pada setiap unit
Kekurangan:
·         Memerlukan ruang dan peralatan yang lebih banyak
·         Memerlukan dana yang lebih banyak untuk pemeliharaan dan penyusutan arsip

c.       Asas gabungan
Asas gabungan merupakan penyimpanan arsip yang dilakukan di unit pusat kearsipan dan unit kerja masing-masing. Biasanya arsip aktif disimpan di unit kerja masing-masing dan arsip inaktif disimpan di unit arsip pusat.

System Kearsipan dalam Organisasi
Suatu organisasi akan menggunakan system kearsipan yang berbeda dengan organisasi yang lainnya tergantung kesepakatan atau kemudahan petugas organisasi dalam menyimpan dan menemukan kembali arsip tersebut. Ada 5 sistem kearsipan yang dapat digunakan oleh suatu organisasi yaitu
1.      System abjad
System abad merupakan penyimpanan dan penemuan arsip berdasarkan urutan abjad dari nama organisasi atau perseoragan. System ini lebih cocok untuk personalia
2.      System subjek
System subjek merupakan penyimpanan arsip diklasifikasikan berdasarkan masalah yang terdapat dalam dokumen tersebut dan dapat ditemukan juga berdasarkan permasalahan tersebut. Dalam menggunakan system subjek diperlukan daftar klasifikasi indeks untuk memudahkan dalam pencarian arsip.
3.      System geografis
System geografis yaitu dimana arsip disimpan dan dapat ditemukan kembali berdasarkan letak geografis yang tertera dalam arsip tersebut. Namun system ini agak rumit karena pada dasarnya arsip lebih dikenal atau mudah ditemukan dengan menggunakan nama dari perusahaan atau subjek daripada tempat dan untuk menggunakan system ini petugas arsip harus benar-benar menguasau atau mengetahui letas geografis wilayah.
4.      System nomor
System nomor yaitu dimana dan ditemukan kembali berdasarkan nomor yang tercantum pada dokumen. Untuk menggunakan system ini diperlukan daftar klasifikasi dan kartu indeks agar arsip mudah ditemukan. System arsip nomor ini tidak praktis karena mengingat nomor yang tercantum dalam surat itu sangat banyak dan petugas sangat-sangat harus teliti terhadap angka.
5.      System kronologis
System penyimpanan arsip dimana arsip-arsip itu disimpan dan ditemukan kembali berdasarkan urutan waktu yang tertera pada arsip tersebut. Mulai dari urutan tahun, bulan, dan tanggal. Namun kebanyakan orang sulit untuk mengingat tanggal sehingga system ini kurang praktis.

Peranan dan Fungsi Arsip dalam Organisasi
Suatu organisasi dapat terbentuk karena adanya pengaruh dari beberapa aspek yaitu seperti penyatuan visi, misi, dan tujuan yang sama dengan perwujudan dari eksistensi sekelompok orang terhadap masyarakat. Untuk mecapai visi, misi, dan tujuan tersebut suatu organisasi haruslah mempunyai sumber informasi baik dari luar maupun dalam organisasi. Arsip merupakan sumber informasi yang sangat baik dalam suatu organisasi dan juga berisi informasi tentang fungsi dan kegiatan dari organisasi tersebut.
Arsip mempunyai dua fungsi yaitu arsip dinamis dan arsip statis.
a.       Arsip dinamis merupakan arsip yang digunakan oleh suatu organisasi dalam guna perencanaan, pelaksanaan, dan penyelenggaraan kehidupan suatu bangsa pada umumnya atau yang digunakan langsung dalam penyelenggaraan administrasi Negara. Arsip ini dibagi menadi dua yaitu arsip dinamis aktif dan arsip dinamis inaktif.
·   Arsip dinamis aktif yaitu arsip yang digunakan secara langsung dan terus-menerus diperlukan atau dipergunakan oleh organisasi dalam penyelenggaraan administrasi.
·  Arsip dinamis inaktif yaitu arsip yang frekuensi penggunaannya sudah menurun dalam penyelenggaraan administrasi.
b.      Arsip statis merupakan arsip yang sudah tidak digunakan lagi secara langsung dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa pada umumnya ataupun untuk penyelenggaraan kegiatan sehari-hari dalam administrasi Negara.
Peranan utama arsip adalah sebagai alat ingat atau memori suatu perusahaan atau organisasi. Mengingat pentingnya memori dalam kehidupan manusia, dalam organisasipun memori sangatlah penting, sehingga memori tersebut jangan sampai hilang atau rusak dan harus dijaga dengan sungguh-sungguh dan baik.
Selain sebagai memori perusahaan, arsip juga mempunyai peran sebagai pengambilan keputusan, sebagai bahan bukti, dan sebagai akuntabilitas. Yang dimaksud peran arsip sebagai pengambilan keputusan adalah menentukan berhasil atau tidaknya suatu organisasi dalam mencapai tujuannya. Oleh karena itu agar tujuan dari organisasi dapat dicapai, maka pemeliharaan arsip haruslah baik dan benar.
Peranan arsip sebagai bahan bukti adalah sebagai bahan bukti untuk informasi yang tercatat dalam suatu kertas, atau direkam melalui recorder, karena mengingat ingatan manusia atau karyawan itu memiliki batasan sedangkan informasi yang lama ataupun terkini dalam suatu organisasi haruslah diingat. Jadi arsip juga mempunyai peranan sebagai bahan bukti yang otentik dalam suatu organisasi.
Yang terakhir dari peranan arsip adalah sebagai akuntabilitas. Maksudnya adalah sebagai tekanan dari luar untuk meminta laporan pertanggungjawaban suatu organisasi mengharuskan mempunyai alat bukti yang kuat dan benar.

Peralatan Arsip Masa Kini
Untuk menyimpan arsip diperlukan peralatan dan perlengkapan yang cukup atau sesuai dengan jumlah arsip yang terdapat dalam organisasi dan sesuai dengan kesepakatan perlatan apa saja yang akan digunakan. Jangan sampai peralatan dan perlengkapan yang digunakan terbatas karena arsip akan dihasilkan setiap hari baik arsip dari dalam maupun luar organisasi. Tujuan dari penggunaan perlatan dan perlengkapan arsip yang sesuai yaitu agar pencarian arsip dapat ditemukan dengan mudah, mengingat waktu yang baik untuk menemukan suatu arsip adalah kurang dari satu menit.
Banyak sekali peralatan dan perlengkapan untuk menyimpan suatu arsip yang sering digunakan oleh suatu organisasi. Peralatan yang bisa digunakan oleh suatu organisasi diantaranya adalah sebagai berikut : filing cabinet, ordner, letter tray, safe keeping document (brankas), rak buku, lemari arsip, visible record cabinet, compact rolling shelving, rotary filing system, dan masih banyak sekali macamnya.
  • ·         Filling cabinet
Filing cabinet merupakan lemari untuk arsip yang terdapat laci-laci besar untuk menyimpan arsip secara vertical. Biasanya filing cabinet mempunyai dua sampai tiga laci dengan ukuran tinggi 26 cm, lebar 35-36 cm, dan dalamnya berukuran 65 cm. Dalam menggunakan filing cabinet ada beberapa perlengkapan yang diperlukan diantaranya adalah Tab (bagian menonjol disebelah atas guide), sekat atau guide (pemisah antara perihal), hang map, schnelhecter map (untuk menyimpan berkas yang telah dilubangi oleh perforator), folder, dan tickler file (untuk menyimpan kartu kendali).
  • ·         Ordner
Ordner yaitu semacam map yang terbuat dari karton tebal dan dapat menampung jumlah arsip yang banyak, dan di dalamnya terdapat besi untuk memasukkan arsip yang telah dilubangi dengan menggunakan perforator
  • ·         Letter tray
Letter tray merupakan baki yang terbuat dari plastic atau bisa juga metal untuk menyimpan surat yang ada di atas meja para pegawai agar asurat tersebut tidak berantakan dan terlihat rapi.
·         Safe keeping document
Safe keeping document atau berangkas adalah lemari yang terbuat dari besi dengan ukuran bermacam-macam dan juga dilengkapi kunci sebagai pengamananya. Biasanya safe keeping document ini digunakan untuk menyimpan berkas atau arsip yang bersifat penting atau rahasia
  • ·         Rak buku
Rak buku merupakan lemari untuk menyimpan buku-buku seperti yang terdapat di perpustakaan atau bisa juga untuk menyimpan ordner dan sejenisnya
·         Lemari arsip
Lemari arsip merupakan lemari yang terbuat dari kayu atau metal. Ini berfungsi untuk menyimpan berbagai macam jenis arsip yang telah disusun atau disimpan di ordner
·         Visible record cabinet
Visible record cabinet merupakan tempat menyimpan arsip dengan menggunakan kantong-kantong kartu yang tersusun yang disimpan dan dijepit dalam laci atau baki, kemudian tersusun dalam suatu cabinet
  • ·         Compact rolling shelving
Compact rolling shelving merupakan lemari untuk menyimpan arsip yang disusun sejajar diatas rel dan dapat digerakkan dengan bantuan roda, sehingga dapat didekatkan antara lemari yang satu dengan lemari yang lain.
·         Rotary filing system
Rotary filing system merupakan system penyimpanan arsip yang bertingkat secara vertical yang dilengkapi dengan system kode, angka, abjad dan warna, dan pola tingkatannya bundar juga dapat diputar.
Saat ini merupakan zaman yang modern, sehingga penggunaan teknologipun semakin canggih. Tidak seperti dahulu untuk menyimpan sesuatu harus menggunakan peralatan dan perlengkapan yang berwujud sehingga menyebabkan dibutuhkannya tempat atau ruangan untuk yang luas. Begitu juga dengan peralatan arsip yang digunakan, kita memerlukan ruang khusus untuk menyimpannya dan apabila menggunakan peralatan dan perlengkapan seperti yang sudah disebutkan diatas, maka memerlukan lahan tempat atau ruangan yang luas agar arsip dapat disimpan dengan baik dan benar juga terurus dengan baik.
Untuk saat ini ada peralatan untuk menyimpan arsip secara elektronik yaitu EFS (Electronic Filing System). EFS merupakan system penyimpanan arsip yang berbasis komputerisasi. Jadi untuk menyimpan arsip yang begitu banyak hanya diperlukan satu komputer dan scanner juga printer. Dengan menggunakan EFS akan lebih menghemat dalam ruangan karena tidak memerlukan peralatan dan perlengkapan seperti filing cabinet, rak buku dan lain-lain. Selain menghemat ruangan, dengan menggunakan system EFS penyimpanan arsip akan lebih praktis dan arsip tidak akan hilang juga tidak akan terlihat berantakan tidak seperti disimpan dalam rak buku, kadang apabila arsip disimpan dalam rak buku masih terlihat ada arsip yang berantakan.
Dengan menggunakan EFS, yang perlu dilakukan adalah menentukan terlebih dahulu workgroup, worksheet template, worksheet, dan field.
  Workgroup merupakan tingkat tertinggi dan terdiri atas pemakai yang mempunyai jalan masuk ke worksheet template dan worksheet.  Semua lembar kerja dibuat dalam workgroup yang dapat menjadi bagian oleh semua pemakai dalam workgroup sistem pengatur pertama membuat kelompok kerja.  Kemudian mendaftarkan pemakai dengan diberikan nama pemakai dan pasword (kata kunci).  Semua dokumen diimpor oleh pemakai itu yang disimpan dalam workgroup yang mereka masuki itu. Contoh dari workgroup adalah keuangan, kepegawaian, dan lain-lain.
Worksheet template adalah tingkat tertinggi kedua dan merupakan daftar untuk menampilkan semua dokumen yang diimpor indeks data dokumen adalah ditunjukkan dalam satu garis.  Tampilan dokumen bisa menjadi ditunjukkan dengan 2 kali mengklik dokumen dalam lembar kerja.  Lembar kerja bisa dioperasikan (penambahan dan penghapusan dokumen, penambahan indek data, dll).  Hanya oleh pemilik lembar kerja.  Lembar kerja dapat menjadi dimiliki oleh kelompok.  Pemakai dapat menjadi pemilik dengan membuat lembar kerja atau dengan menerima lembar kerja yang dikirim dari pemakai lain.  Setelah pemilik melengkapi pekerjaan dalam kelompok kerja atau melepaskan kepada sasaran data dasar untuk proses penambahan.
Worksheet adalah bagian dari worksheet template yang digunakan sebagai tempat atau lembar kerja untuk menyimpan dokumen yang diimport.
Field merupakan tingkat terendah dalam aplikasi scan manager ini, field merupakan bagian terkecil dari dokumen. Management dokumen dari data bagian seperti ”title” dibuat oleh dan ”dikirimkan kepada” sangat diperlukan untuk mengurus dokumen. Field bisa dibuat secara bebas berdasarkan metode management dari dokumen.  Seperti contoh: ketika pembuatan faktur, field seperti ”tangal dipubliksikan”, ”nama perusahaan”, ”jumlah/banyaknya” dan tanggal pembayaran bisa dibuat.
Contoh penggunaan EFS dalam organisasi sekolah:

Namun tidak sedikit organisasi yang belum menggunakan sistem penyimpanan arsip berbasis komputer atau dengan menggunakan software Electronic filing system ini padahal software ini merupakan satu-satunya cara agar arsip tidak mudah hilang dan mudah dibawa kemana-mana karena kita hanya membawa satu laptop saja dan didalmnya bisa terdapat arsip yang jumlahnya sangat banyak dan juga tidak memerlukan ruangan khusus yang besar.

Penutup
perkembangan teknologi yang semakin canggih, membawa pengaruh yang besar terhadap berbagai aktivitas perusahaan atau organisasi. Khususnya dalam penanganan arsip, masih banyak perusahaan atau organisasi yang menangani arsip tidak sesuai dengan seharusnya, sehingga ketika ada arsip yang dibutuhkan, petugas arsip susah untuk mencari arsip tersebut. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan.
Organisasi merupakan salah satu tempat dimana dilakukannya kegiatan perkantoran yang terdapat banyak dokumen baik yang mempuyai nilai sangat penting, penting, berguna, bahkan non esensial. Dan dokumen tersebut sangat membantu organisasi atau perusahaan dalam mendapatkan data dan informasi. Data pada suatu informasi akan mudah didapatkan atau ditemukan apabila organisasi tersebut mengelola arsipnya dengan baik. Oleh karena itu, agar organisasi dapat berjalan dengan lancar dan bekerjasama dengan perusahaan lain dengan baik, maka sistem kearsipan yang digunakan harus baik.
Arsip merupakan warkat/dokumen/ data/surat yang mempunyai nilai guna bagi suatu organisasi dan dapat digunakan kembali apabila suatu hari arsip tersebut dibutuhkan. Arsip memerlukan perawatan yang khusus karena arsip memiliki peran penting dalam kehidupan organisasi yaitu sebagai alat ingat atau memori suatu perusahaan. Untuk mencapai tujuan dari suatu organisasi diperlukan pemeliharaan dan peralatan yang baik dan benar. Peralatan dan perlengkapan untuk menyimpan arsip sangat banyak macamnya, namun di zaman yang modern dan serba canggih ini ada peralatan untuk menyimpan arsip dengan menggunakan sistem komputerisasi. Peralatan tersebut dinamakan EFS (Electronic Filing System). Dengan menggunakan peralatan yang berbasis komputer ini dapat menghemat suatu ruangan dalam menyimpan arsip dan juga praktis sehingga arsip tidak akan mudah hilang atau terlihat berantakan.



Daftar Pustaka                                                                                                     
Chaniago, Harmon. 2013. Manajemen Kantor Kontemporer. Bandung: Akbar Limas Perkasa CV
Dg Silabi, Nawawi. 2010.”Penerapan Sistem Kearsipan pada Kantor Arsip Daerah Kabupaten Kutai Barat” dalam Eksis. Agustus, Vol 6, No 2, hlm 3
Mahmud, Melizubaidah. TT. Pentingnya Manajemen Sistem Kearsipan. Gorontalo
Sutisna, Ma’mun.2011.Pengarsipan Sistem Elektronik ImageWare Scan Manager).Bandung: Politeknik Negeri Bandung.

Utomo, Djoko. 2009. “Arsip sebagai Simpul Pemersaru bangsa” dalam Kearsipan.Agustus, Vol 7/ANRI/12/2012, hlm 3
Wikipedia. 2014. “Organisasi”. Desember. http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi