Senin, 18 Januari 2016

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN KONTER YMCELL



PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN KONTER YMCELL
Ela Susilawati
D3 Administrasi Bisnis
Politeknik Negeri Bandung

Abstrak
Kualitas pelayanan merupakan hal yang harus diperhatikan dalam kegiatan bisnis karena dengan kualitas pelayanan yang baik maka dapat membuat bisnis tersebut berjalan dengan lancar dan mendapatkan banyak pelanggan. Selain kualitas pelayanan harga yang ditawarkan harus sesuai dengan manfaat dari suatu produk.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan dan harga terhadap minat beli konsumen konter YMCELL. Setelah melakukan analisis, kualitas pelayanan memiliki pengaruh sebesar 3,4% dan harga memiliki pengaruh sebesar 14,8% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain seperti tempat yang terjangkau, produk yang lengkap dan lain-lain.
Berdasarkan tabel coefficients diperoleh variabel kualitas pelayanan dan minat beli konsumen memiliki nilai sig 0,66, sehingga kualitas pelayanan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli konsumen, sedangkan variabel harga dan minat beli konsumen memiliki nilai sig 0,000 sehingga harga berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli konsumen konter YMCELL.

Abstract
            Quality of service is something that must be considered in business activity due to the good quality services it can make the business run smoothly and get a lot of customers. In addition to the quality of services offered price should be in accordance with the benefits of a product.
The purpose of this research is to determine the effect of service quality and price to the consumer buying interest YMCELL counter. After analysis, the quality of service has the effect of 3.4% and prices have an impact of 14.8% and the rest influenced by other factors such as an affordable, complete product and others.
Based on the table coefficients obtained by the variable quality of service and consumer buying interest has sig 0.66, so the quality of service does not significantly influence consumer buying interest, while variable rates and consumer buying interest has sig 0,000 so prices significantly affect consumer buying interest YMCELL counter.

Keywords: Quality of Service, Price, Consumer Buying Interest

PENDAHULUAN
Kualitas pelayanan dan harga merupakan hal yang sangat penting dalam suatu bisnis dan juga berpengaruh terhadap minat beli para konsumen, dengan kualitas pelayanan yang baik, konsumen akan merasa puas dengan berbelanja di tempat tersebut. Namun apabila pelayanannya kurang memuaskan maka konsumen tidak akan suka meskipun harganya murah karena konsumen tidak hanya memerlukan harga dan produk yang bersahabat tetapi mereka juga memerlukan kenyamanan atas pelayanan yang diberikan kepada mereka. Apabila pelayanan yang diberikan kurang baik, biasanya seorang konsumen enggan berbelanja kembali ke tempat tersebut.
Kualitas pelayanan merupakan penilaian dari para konsumen terhadap pelayanan yang diberikan kepada mereka dengan tingkat pelayanan yang diharapkan. Kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan para konsumen serta ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan para konsumen. Kualitas pelayanan dapat diketahui dengan membandingkan dari persepsi para konsumen atas pelayanan yang diterima atau sesuai dengan yang mereka harapkan. Jika konsumen merasa puas berarti kualitas pelayanannya dapat diartikan sudah bagus tetapi sebaliknya jika konsumen tidak merasa puas maka dapat diartikan bahwa kualitas pelayanan tersebut belum baik, sehingga dapat dijadikan acuan bagi para pelanggan untuk memperbaiki kualitas pelayanannya.
Harga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen. Dengan harga yang bersahabat maka minat beli konsumen terhadap suatu barang akan besar. Seperti yang kita ketahui masyarakat Indonesia rata-rata menyukai harga yang lebih murah dengan kualitas produk yang baik. Menurut Basu Swastha & Irawan Harga merupakan jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya.
Seperti yang kita ketahui masyarakat Indonesia banyak yang menyukai produk dengan harga yang bersahabat dan memiliki kualitas pelayanan yang baik juga kualitas dari produk tersebut yang baik. Biasanya ketiga hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap loyalitas konsumen akan suatu produk atau suatu bisnis.
Dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian bisnis yang bergerak dibidang aksesoris dan kelengkapan handphone yaitu konter. Pada saat ini penjualan aksesoris dan kelengkapan handphone sangatlah banyak mulai dari tempat yang sangat besar sampai dengan tempat yang secukupnya, tidak hanya satu atau dua saja dalam suatu tempat tetapi bisa lebih dari lima konter dengan jarak tempat yang kurang dari 1 KM. Oleh karena itu, persaingan antara para pembisnis konter sangatlah ketat. Namun mereka tetap harus bersaing secara sehat agar menjadi pembisnis yang baik.
Pada umumnya apabila ada produk yang baru dengan kualitas produk yang baik dan harga yang bersahabat, konsumen akan cepat membeli produk tersebut dan mempromosikan kepada teman-temannya untuk membeli produk tersebut. Terutama pada simcard yang khusus digunakan untuk internetan seperti yang terjadi di konter YMCELL yang akan penulis teliti.
Selama melakukan kegiatan observasi dari tanggal 24 Agustus s/d 2 September 2015 di lingkungan ciwaruga, penulis melihat suatu konter yang setiap harinya ramai dengan konsumen, padahal konter tersebut bukan merupakan satu-satunya konter yang ada di daerah ciwaruga. Ada beberapa konter di daerah ini dengan jarak tempat yang kurang dari 0,5 KM antara konter yang satu dengan yang lainnya, namun konter yang lain tidak begitu ramai oleh konsumen seperti yang terjadi di konter YMCELL yang selalu ramai oleh konsumen. Ketika mencoba melakukan pembelian menurut penulis ternyata simcard yang khusus digunakan untuk internet merupakan produk yang paling laku karena harganya yang bersahabat dengan uang saku para konsumen, selain itu pelayanannya sangat baik dan juga ramah. Mungkin hal ini terjadi karena kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumen sangat baik, kualitas produk yang baik, dan juga harga yang bersahabat dengan uang saku para mahasiswa. Karena kebanyakan pelanggan konter tersebut adalah mahasiswa Politeknik Negeri Bandung. Untuk itu penulis akan melakukan penelitian mengenai apakah menurut para konsumen kualitas pelayanan dan harga merupakan pengaruh besar terhadap minat beli mereka dan selain itu apa saja yang membuat mereka setia atau suka berbelanja di konter tersebut. Untuk itu penulis memutuskan untuk mengambil judul penelitian yaitu “PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN KONTER YMCELL”

LANDASAN TEORI

Pengertian Pelayanan
Menurut Kotler dalam Subagyo (2010:244) pelayanan dapat diartikan “sebagai suatu kegiatan atau keuntungan yang ditawarkan suatu kelompok kepada yang lainnya dan pada dasarnya tidak berwujud dan tidak menyebabkan kepemilikan terhadap apapun”. Sedangkan menurut Warren Blanding dalam Subagyo (2010:244) menyatakan bahwa “pelayanan pelanggan merujuk pada aktivitas dari kepuasan pelanggan yang biasanya dimulai dengan pemesanan dan diakhiri dengan pengiriman barang pada pelanggan, dimana pada beberapa kasus berlanjut pada maintenance atau technical support lainnya”. Adapun juga pengertian pelayanan menurut Soegito dalam Sukirno (2015:10) menyatakan bahwa “pelayanan adalah setiap kegiatan atau manfaat yang dapat diberikan suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak pula berakibat kepemilikan sesuatu dan produktivitasnya dapat atau tidak dapat dikaitkan dengan suatu produk fisik”.
            Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian pelayanan merupakan kegiatan atau keuntungan yang merujuk pada aktivitas dari kepuasan pelanggan yang tidak memiliki bentuk atau tidak berwujud.
Kualitas pelayanan adalah totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. Pengertian lain menyatakan bahwa kualitas pelayanan adalah sebagai tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan.

Pengertian Kualitas Pelayanan

Menurut Wyckop dalam Setyadi (2015:47) kualitas pelayanan adalah “tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan”. Sedangkan menurut Hardiansyah (2011:42) kualitas pelayanan adalah “totalitas dari karakteristik barang atau jasa yang menunjang kemampuan dalam memenuhi kebutuhan”. Adapun pengertian kualitas pelayanan menurut Parasuraman dkk dalam Samosir (2005:28) menyatakan bahwa kualitas pelayanan adalah “perbandingan antara pelayanan yang diharapkan konsumen dengan pelayanan yang diterimanya”.
            Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan, totalitas, dan perbandingan antara pelayanan yang diharapkan dengan pelayanan yang diterima oleh pelanggan atau konsumen.
Dimensi Kualitas Pelayanan
             Menurut Tjiptono dalam Sigit (2014:4) menyatakan bahwa ada 5 dimensi kualitas pelayanan yang meliputi SERVQUAL (Service Quality), yaitu :
1.      Tangible (Bukti Fisik) meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, karyawan, dan sarana komunikasi.
2.      Reliability (Keandalan) yakni kemampuan memberikan layanan yang dijanjikan dengan segera akurat, dan memuaskan.Hal ini berarti perusahaan memberikan pelayanan secara tepat.
3.      Responsiveness (Keteanggapan) yaitu keinginan dan kesediaan para karyawan untuk membantu para pelanggan dan memberikan layanan dengan tanggap dan sebaik mungkin.
4.      Assurance (Jaminan) yakni mencakup pengetahuan, kompetensi, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para karyawan, bebas dari resiko, bahaya fisik, atau keraguan – keraguan.
5.      Empathy (Empati) meliputi kemudahan dalam menjalin hubungan, komunikasi yang efektif, perhatian personal, dan pemahaman atas kebutuhan individual para pelanggan.
Pengertian Harga
            Harga merupakan sesuatu yang diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan suatu barang atau asa. Harga khususnya merupakan pertukaran uang bagi barang dan jasa. Juga pengorbanan waktu karena menunggu untuk memperoleh barang dan jasa.
Sedangkan Kotler (2002: 269) mendefinisikan bahwa harga adalah “satu-satunya elemen dalam bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan dan merupakan satu dari elemen bauran pemasaran Harga menurut Husain Umar (Wijayanti: 32) harga adalah “sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar menawar, atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama terhadap semua pembeli”. yang paling fleksibel, dimana ia dapat diubah dengan cepat”. Adapun pengertian harga menurut Swastha (1997: 211) adalah “sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya”.
Biasanya pelanggan akan memutuskan untuk membeli suatu produk apabila manfaat yang dirasakan dari produk tersebut lebih besar atau sama dengan nilai harga yang dikeluarkan untuk membeli produk tersebut. Jika manfaatnya lebih kecil, maka konsumen akan beranggapan bahwa produk tersebut mahal dan akan memikirkan kembali untuk membeli kembali produk tersebut.

METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan dalam adalah metode deskriptif kuantitatif, yaitu data yang berupa angka atau sesuatu yang dapat diangkakan. Bila data berupa angka berbagai operasi matematika bisa dilakukan pada data ini. Data kuantitatif terdiri atas data yang berskala interval dan berskala rasio.
Pendekatan kuantitatif memusatkan perhatian pada gejala-gejala yang mempunyai karakteristik tertentu di dalam kehidupan manusia yang dinamakan sebagai vaeriabel.
Menurut Sugiyono (dalam Wulandari: 2015) pendekatan kuantitatif adalah metode penelitian yang didasarkan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan dan menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistika dengan tujuan untuk membuktikan hipotesis yang telah ditetapkan.
            Sumber data yang digunakan adalah data primer dimana data yang digunakan dihasilkan dari lapangan langsung yaitu dengan cara menyebarkan kuisioner kepada responden yang merupakan konsumen Konter YMCELL. Metode Kuesioner adalah metode pengumpulan data dengan cara mengajukan daftar pertanyaan kepada konsumen Konter YMCELL yang melakukan transaksi pembelian. Kesungguhan responden dalam menjawab pertanyaan merupakan hal yang penting mengingat pengumpulan data ini dilakukan dengan kuesioner dan diharapkan data yang diperoleh dapat dianalisis dan diinterpretasikan untuk diambil kesimpulan
            Dalam penelitian ini subjeknya adalah Mahasiswa Politeknik Negeri Bandung dengan jumlah responden sebanyak 100 orang dan objek penelitiannya adalah kualitas pelayanan, harga, dan minat beli. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik incidental sampling tang artinya data diambil dari orang yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Untuk menjawab hipotesis yang telah dibuat yang berupa bahwa ada pengaruh kualitas pelayanan dan harga terhadap minat beli konsumen konter YMCELL, peneliti melakukan beberapa uji yaitu uji validitas, dan reliabilitas untuk menguji apakah kuesioner yang digunakan layak untuk digunakan atau tidak layak. Setelah itu peneliti melakukan uji deskriptif dan regresi untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan dan harga terhadap minat beli konsumen konter YMCELL
Berikut merupakan hasil uji validitas dari kuisioner penelitian yang berjudul “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap Minat Beli Konsumen Konter YMCELL (Studi Kasus Mahasiswa Politeknik Negeri Bandung”

Tabel 3.2 Uji Validitas Kualitas Pelayanan (Variabel X1)
No
Korelasi
Ket
1
0,191
Tdk Valid
2
0,447
Valid
3
0,458
Valid
4
0,409
Valid
5
0,431
Valid
6
0,686
Valid
7
0,598
Valid
8
0,596
Valid
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 2016
 Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa uji validitas kepuasan pelanggan terdapat satu variabel yang tidak valid yaitu pada pernyataan nomor 1 dan pernyataan yang lainnya valid karena memiliki nilai lebih dari 0,3


Tabel 3.3 Uji Validitas Harga (Variabel X2)
No
Korelasi
Ket
9
0,687
Valid
10
0,689
Valid
11
0,419
Valid
12
0,523
Valid
13
0,374
Valid
14
0,143
Tdk Valid
15
0,698
Valid
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 2016
Berdasarkan tabel diatas, ada satu pernyataan yang tidak valid yaitu pernyataan nomor 12 dengan nilai korelasi dibawah 0,3 yaitu hanya 0,143

Tabel 3.4 Uji Validitas Minat Beli Konsumen (Variabel Y)
No
Korelasi
Ket
16
0,511
Valid
17
0,620
Valid
18
0,455
Valid
19
0,387
Valid
20
0,584
Valid
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 2016
            Dalam uji validitas variabel Y yaitu uji validitas minat konsumen, semua pernyataannya valid karena semua pernyataan memiliki nilai diatas 3.
            Dapat disimpulkan dari kuisioner yang dibuat oleh penulis dengan menyertakan 20 pernyataan terdapat 2 pernyataan yang tidak valid yaitu pada pernyataan nomor satu dan nomor 12.  Pernyataan tersebut terdapat pada variabel kepuasan pelanggan dan variabel harga. Sedangkan pada variable minat konsumen semua pernyataannya valid.

Uji Reliabilitas
 
Uji reliabilitas merupakan uji yang digunakan untuk mengetahui apakah data tersebut layak untuk digunakan atau tidak dalam sebuah penelitian. Dalam penelitian ini uji reliabilitas yang digunakan adalah uji reliabilitas Cronbach’s Alpha pada aplikasi SPSS.

Tabel 3.5 Uji Reliabilitas Kualitas Pelayanan (Variabel X1)

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.638
7
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 2016
            Standar nilai reliabilitas yang ditetapkan dalam penelitian yang sudah biasa digunakan adalah 0,7. Jika dalam kolom Cronbach’s Alpha memiliki nilai dibawah 0,7 maka data tersebut tidak reliable dan tidak layak digunakan. Dalam penelitian ini untuk variabel kualitas pelayanan (X1) adalah 0,638 dan dapat dikatakan tidak layak untuk digunakan. 

Tabel 3.6 Uji Reliabilitas Harga (Variabel X2)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.643
6
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 2016
            Dilihat dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa uji reliabilitas untuk variabel harga tidak reliable karena Cronbach’s Alphanya adalah 0,643.

Tabel 3.7 Uji Reliabilitas Minat Beli Konsumen (Variabel Y)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.462
5
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 2016
Dalam variabel minat konsumen Cronbach’s Alpanya adalah 0,462 dan dinyatakan bahwa variabel ini tidak reliable.
            Dapat disimpulkan bahwa dari semua variabel dalam data ini semuanya tidak reliable atau tidak layak untuk digunakan. Dalam penelitian ini, data yang sudah ada akan tetap digunakan karena penulis memiliki waktu yang terbatas maka data ini tetapakan digunakan untuk melakukan penelitian mengenai Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap Minat Beli Konsumen Konter YMCELL.
Dibawah ini akan disajikan rekapitulasi data responden berdasarkan jenis kelamin, usia, dan rata-rata pembelian konsumen perbulannya yang dihasilkan dari sampel konsumen sebanyak 100 orang.
            Dibawah ini merupakan data yang diperoleh dari lapangan berdasarkan jenis kelamin para responden
Tabel 4.1 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No
Jenis Kelamin
Frekuensi
Persentase
1
Laki-Laki
26
26%
2
Perempuan
74
74%
Total
100
100%
Sumber: Hasil Penelitian, 2015
Tabel 4.1 menunjukkan banyaknya responden berdasarkan jenis kelamin. Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa responden didominasi oleh perempuan yaitu sebanyak 74 orang dengan persentase 74% dari jumlah responden sebanyak 100 orang. Sedangkan responden laki-laki hanya 26 orang atau sekitar 26% dari sampel yang diambil. Hal ini disebabkan karena perempuan biasanya lebih senang dan sering berbelanja dibandingkan dengan laki-laki.
Berdasarkan data yang diperoleh dilapangan. Berikut merupakan data demografi responden berdasarkan usia
Tabel 4.2 Data Responden Berdasarkan Usia

No
Usia
Jumlah
Persentase
1
<  17
2
2%
2
18-20
83
83%
3
> 21
15
15%
Total
100
100%
Sumber: Data Penelitian, 2015
Merujuk dari tabel diatas dapat diketahui bahwa responden yang berusia < 17 adalah sebanyak 2 orang, usia 18-20 sebanyak 83 orang, dan > 21 ada 15 orang. Dari 100 responden yang diambil banyak sekali dari mereka yang berusia rata-rata 18-20 tahun. Hal ini disebabkan karena dalam penelitian ini responden yang diambil adalah mahasiwa Politeknik Negeri Bandung yang kebanyakan merupakan mahasiswa tingkat akhir.
Dibawah ini disajikan rekapitulasi data demografi responden berdasarkan rata-rata uang yang dikelaurkan untuk melakukan pembelian produk di YMCELL

Tabel 4.3 Rata-rata Pembelian Responden Perbulan

No
Rata-rata Pembelian
Jumlah
Persentase
1
< Rp 50.000,00
62
62%
2
Rp 50.000,00 - Rp 200.000,00
37
37%
3
> Rp 200.000,00
1
1%

Total
100
100%
Sumber: Data Penelitian, 2015
Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa terdapat 62 responden yang melakukan pembelian dibawah Rp 50.000,00 perbulannya, 37 responden yang melakukan pembelian produk di YMCELL antara Rp 50.000,00 – Rp 200.000,00 perbulannya, da nada 1 responden yang melakukan pembelian diatas Rp 200.000,00 perbulannya. Hal ini terjadi karena mahasiwa biasanya hanya melakukan pembelian terhadap pulsa dan paket internet yang lebih murah.

Analisis Deskriptif Variabel

Tabel 4.4 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Kualitas Pelayanan
Pernyataan
Mean
Saya merasa nyaman ketika melakukan pembelian di Konter YMCELL
3,81
Saya merasa tempat yang disediakan oleh YMCELL tidak bersih
2,83
Ketika melakukan pembelian di Konter YMCELL pelayannya tidak merespon dengan cepat
3,37
Ketika menanyakan informasi mengenai produk, pelayannya dengan segera memberikan informasi dengan jelas mengenai informasi produk tersebut
3,59
Pelayan Konter YMCELL bersikap sopan kepada setiap pelanggan
3,82
Pelayan Konter YMCELL tidak membeda-bedakan antara pelanggan yang satu dengan yang lain
3,75
Saya mendapatkan pelayanan yang segera saat melakukan pembelian
3,44
Rata-rata variabel kualitas pelayanan
3,515
           
            Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui nilai rata-rata atau mean dari pernyataan 2 sampai dengan 8 untuk variabel kualitas pelayanan adalah 3,515. Angka tersebut masuk dalam interval 3,01 – 4 yang artinya baik atau tinggi. Dari pernyataan diatas dapat diketahui bahwa kualitas pelayanan di konter YMCELL tinggi.
Tabel 4.5 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Harga
Pernyataan
Mean
Harga produk Konter YMCELL murah
4,32
Harga produk konter YMCELL lebih murah dibandingkan dengan konter lain
4,20
Harga yang ditawarkan tidak sesuai dengan manfaat yang didapatkan dari produk tersebut
3,73
Kualitas produk konter YMCELL tidak sesuai dengan harga yang ditawarkan
3,63
Harga produk konter YMCELL terjangkau oleh semua pihak terutama mahasiswa
4,16
Ada beberapa produk yang harganya sangat mahal dibandingkan dengan konter lain
3,50
Rata-rata variabel harga
3,923

           
            Merujuk pada tabel 4.5 dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata dari pernyataan 9 sampai dengan 15 dengan variabel harga adalah sebesar 3,678 yang artinya pendapat responden tentang harga murah di konter YMCELL tinggi karena nilai rata-ratanya berada dalam interval 3,01 – 4.

Tabel 4.6 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Minat Beli Konsumen
Pernyataan
Mean
Saya cenderung membeli produk di konter YMCELL
3,88
Saya memberitahu teman apabila ada produk baru dengan harga murah di konter YMCELL
3,68
Saya sering membeli produk di konter YMCELL daripada di konter lain
3,90
Saya tidak pernah mencari tahu tentang informasi mengenai produk yang akan saya beli
3,12
Saya membeli produk bukan karena manfaatnya tetapi karena suka saja
3,79
Rata-rata variabel minat beli konsumen
3,674

Dilihat dari tabel 4.6 dapat dijelaskan bahwa nilai rata-rata untuk variabel minat beli konsumen adalah 3,674 yang artinya tinggi karena berada dalam interval 3,01 – 4. Ini artinya adalah minat beli konsumen terhadap konter YMCELL tinggi.
Setelah melakukan uji descriptive dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan, harga dan minat beli konsumen di konter YMCELL tinggi karena semua variabel memiliki nilai rata-rata diatas 3,01 dan berada dalam interval 3,01 – 4 yang artinya tinggi.          
Analisis Regresi
Tabel 4.8 Analisis Regresi Model Summary Kualitas Pelayanan Dan Harga Terhadap Minat Beli Konsumen


Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Change Statistics
R Square Change
F Change
df1
df2
Sig. F Change
1
.403a
.162
.145
2.70506
.162
9.397
2
97
.000
a. Predictors: (Constant), x2, x1







 Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa nilar R (koefisien korelasi) adalah 0,403 dan koefisien determinasi (R square) sebesar 0,162. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan dan harga berpengaruh sebesar 16,2% dan sisanya (100% - 16,2% = 83,7% dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini.
Tabel.4.9 Analisis Regresi Model Summary Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Beli Konsumen

Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1
.185a
.034
.024
2.88984
a. Predictors: (Constant), X1


            Berdasarkan tabel 4.9 diperoleh hasil dari pengaruh kualitas pelayanan terhadap minat beli konsumen adalah nilai koefisien regresi R = 0,185 dan R Square = 0,034. Hal ini menujukkan bahwa minat beli konsumen (Y) dipengaruhi sebesar 3,40% oleh kualitas pelayanan (X1) dan sisanya (100%-3,40%=96,60%) dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar penelitian ini

Tabel 4.10 Analisis Regresi Model Summary Harga Terhadap Minat Beli Konsumen
Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1
.385a
.148
.140
2.71370
a. Predictors: (Constant), X2

Berdasarkan tabel Model Summary  diatas, terdapat nilai R=0,385 dan R Square=0,148. Sehingga dapat dikatakan bahwa harga mempengaruhi minta beli konsumen sebesar 14,80% dan faktor faktor lain yaitu sebesar (100%-14,80%=85,20%) dipengaruhi selain faktor dalam penelitian ini.
Tabel 4.11 Uji ANOVA

ANOVAb
Model
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
1
Regression
137.528
2
68.764
9.397
.000a
Residual
709.782
97
7.317


Total
847.310
99



a. Predictors: (Constant), x2, x1




b. Dependent Variable: y





            Merujuk pada tabel uji ANOVA diatas, hasil yang diperoleh adalah nilai F=9,397 dengan tingkat probabilitas sig. 0,000. Karena probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari 0,05 maka model regresi bisa dipakai untuk memprediksi minat beli konsumen.
·         Hipotesis
Ho: Kualitas pelayanan dan harga tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen
Ha: Kualitas pelayanan dan harga berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen

·         Tingkat signifikansi
 Î± = 0,05
·         Kaidah keputusan:
1.      F hitung > F tabel = H0 ditolak
2.      Sig. ≤ α = H0 ditolak

·         Statistika uji
F hitung = 9,397, sig. = 0,000
F tabel = 3,09 (lihat tabel F)

·         Keputusan uji
Karena F hitung > F tabel (9,397 > 3,09) dan sig. < α (0,000< 0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya kualitas pelayanan dan harga berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli konsumen.

Tabel 4.12 Uji Coefficients

Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T
Sig.
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
8.038
2.538

3.166
.002
x1
.096
.076
.120
1.276
.205
x2
.338
.088
.364
3.853
.000
a. Dependent Variable: y





            Dari tabel coefficients diatas, diperoleh model persamaan regresi yaitu Y = 8,038 + 0,120 X1+ 0,364 X2. Konstanta (a) sebesar 8,038 menyatakan bahwa jika tidak ada kualitas pelayanan dan harga, maka tingkat minat beli konsumen hanya mencapai 8,038%. Koefisien regresi x1 sebesar 0,120 menyatakan bahwa setiap penambahan satu persen kualitas pelayanan diprediksi akan meningkatkan minat beli konsumen sebesar 0,120% dan koefisien regresi x2 sebesar 0,364 menyatakan bahwa setiap penmbahan satu persen harga diprediksi akan meningkatkan minat beli konsumen sebesar 0,364%.

KETERBATASAN PENELITIAN
Dalam penelitian ini, peneliti memiliki beberapa keterbatasan yaitu:
1.      Ada beberapa pernyataan yang tidak valid, hal ini disebabkan karena ketika melakukan pengisian kuesioner ada beberapa responden yang mengisi secara terburu-buru sehingga tidak membaca pernyataan secara detail
2.      Kuesioner disebar kepada seluruh sampel dari responden sebelum melakukan uji validitas karena apabila meyebarkan kembali kuesioner setelah uji validitas akan menghabiskan waktu yang lama sedangkan penelitian ini memiliki waktu yang terbatas.
3.      Pemilihan sampel yang kurang karena waktu yang terbatas sedangkan untuk sampel minat beli konsumen seharusnya diatas 100
4.      Ada satu pernyataan yang memiliki makna ganda pada 50 kuesioner yang disebarkan sebelum di revisi

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
            Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya mengenai “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap Minat Beli Konsumen Konter YMCELL”. Maka pada bab ini didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1.      Secara empirik, kualitas pelayanan yang diberikan oleh konter YMCELL tinggi sehingga minat beli konsumen sama tinggi. Hal ini dijelaskan dalam uji deskriptif variabel kualitas pelayanan dengan nilai rata-rata 3,515 yang artinya berada dalam kategori tinggi
2.      Berdasarkan hasil analisis deskriptif variabel harga, responden merasa puas dengan harga murah yang ditawarkan oleh konter YMCELL. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis deskriptif yang menghasilkan nilai rata-rata atau mean sebesar 3,923 yang artinya berada dalam kategori tinggi
3.      Pengaruh kualitas pelayanan dan harga terhadap minat beli konsumenadalah sebesar 16,2%, sedangkan sisanya (100% - 16,2% = 83,8%) dipengaruhi oleh faktor lain selain dari faktor dalam penelitian ini
Saran
            Mengingat variabel yang diteliti memiliki pengaruh kecil terhadap minat beli konsumen, peneliti mengajukan beberapa saran yaitu sebagai berikut:
1.      Meningkatkan kualitas pelayanan kepada setiap konsumen karena kualitas pelayanan yang baik akan memberikan rasa nyaman berbelanja di tempat tersebut dan loyal
2.      Menyediakan tempat tunggu yang luas agar ketika konsumen banyak, konsumen yang belum dapat dilayani bisa menunggu di tempat yang nyaman.







  
DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, Astri Aas. 2015. Pengaruh Psychological Enpowerment Terhadap Kinerja di Kantor Daerah Operasi 2 Bandung PT Kereta API Indonesia (Persero). TA. Bandung: Polban
Bagus, Denny. 2011. Jurnal-sdm.blogspot.co.id/2011/10/membangun-minat-beli-definisi-faktor.html
Hardiansyah. 2011. Kualitas Pelayanan Publik. Yogyakarta: Gava Media
Hidayat, Asep Taufik, dkk. 2012. “Hubungan Antara Atribut Produk Dengan Minat Beli Konsumen” dalam Mahasiswa Universitas Padjajaran. Vol.1., No. 1
Musano, Trisno. 2004. “Faktor-Faktor Kepuasan Pelanggan Dan Loyalitas Pelanggan: Studi Kasus Pada CV. Sarana Media Advertising Surabaya” dalam Manajemen & Kewirausahaan. September. Vol. 6, No. 2, 123-136
Nitisusastro, Mulyadi. 2012. Perilaku Konsumen dalam Perspektif Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta
Samosir, Zurni Zahara. “Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Mahasiswa Menggunakan Perpustakaan USU” dalam Studi Perpustakaan dan Informasi. Juni, Vol.1, No.1, Hal 28
Setyadi, Adi. 2015. Analisis Kualitas Pelayanan Perubahan Daya di PT PLN (Persero) Rayon Cimahi Selatan. TA. Bandung: Polban
Sigit, Reza Dimas dan Farah Oktafani. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Pengguna Jasa Lapangan Futsal (Studi Kasus Pada Ifi Futsal Bandung ). Jurnal. Universitas Telkom

Subagyo, Ahmad. 2010. Marketing in Business. Jakarta: MitrA Wacana Media
Sukirno, Asep Ahmad. 2015. Analisis Kualitas Pelayanan Bengkel Kawasaki di PT X Jalan Soekarno Hatta Bandung. TA. Bandung: Polban
Wijayanti, Endang. TT. Pengaruh Harga dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Toyota Kijan (Studi Kasus pada PT. Nasmoco Kaligawe Semarang). http://www.foxitsoftware.com




Tidak ada komentar:

Posting Komentar