PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP MINAT
BELI KONSUMEN KONTER YMCELL
Ela
Susilawati
D3
Administrasi Bisnis
Politeknik
Negeri Bandung
Abstrak
Kualitas
pelayanan merupakan hal yang harus diperhatikan dalam kegiatan bisnis karena
dengan kualitas pelayanan yang baik maka dapat membuat bisnis tersebut berjalan
dengan lancar dan mendapatkan banyak pelanggan. Selain kualitas pelayanan harga
yang ditawarkan harus sesuai dengan manfaat dari suatu produk.
Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan dan harga terhadap minat
beli konsumen konter YMCELL. Setelah melakukan analisis, kualitas pelayanan
memiliki pengaruh sebesar 3,4% dan harga memiliki pengaruh sebesar 14,8% dan
sisanya dipengaruhi oleh faktor lain seperti tempat yang terjangkau, produk
yang lengkap dan lain-lain.
Berdasarkan
tabel coefficients diperoleh variabel kualitas pelayanan dan minat beli
konsumen memiliki nilai sig 0,66, sehingga kualitas pelayanan tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap minat beli konsumen, sedangkan variabel harga dan
minat beli konsumen memiliki nilai sig 0,000 sehingga harga berpengaruh secara
signifikan terhadap minat beli konsumen konter YMCELL.
Abstract
Quality of service is
something that must be considered in business activity due
to the good quality services it can make the
business run smoothly and get a lot of customers. In addition to the quality of services offered price should be in accordance with the benefits of a product.
The purpose of this research is to determine the effect of service quality and price
to the consumer buying interest YMCELL counter. After
analysis, the quality of service has the effect of 3.4% and
prices have an impact of 14.8% and the rest
influenced by other factors such
as an affordable, complete product
and others.
Based on the table coefficients
obtained by the variable quality of service and consumer
buying interest has sig 0.66, so the quality of
service does not significantly influence consumer buying interest, while variable
rates and consumer
buying interest has sig 0,000 so prices significantly
affect consumer buying interest YMCELL
counter.
Keywords: Quality of Service, Price, Consumer Buying
Interest
PENDAHULUAN
Kualitas
pelayanan dan harga merupakan hal yang sangat penting dalam suatu bisnis dan
juga berpengaruh terhadap minat beli para konsumen, dengan kualitas pelayanan
yang baik, konsumen akan merasa puas dengan berbelanja di tempat tersebut.
Namun apabila pelayanannya kurang memuaskan maka konsumen tidak akan suka
meskipun harganya murah karena konsumen tidak hanya memerlukan harga dan produk
yang bersahabat tetapi mereka juga memerlukan kenyamanan atas pelayanan yang
diberikan kepada mereka. Apabila pelayanan yang diberikan kurang baik, biasanya
seorang konsumen enggan berbelanja kembali ke tempat tersebut.
Kualitas
pelayanan merupakan penilaian dari para konsumen terhadap pelayanan yang
diberikan kepada mereka dengan tingkat pelayanan yang diharapkan. Kualitas
pelayanan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan para
konsumen serta ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan para
konsumen. Kualitas pelayanan dapat diketahui dengan membandingkan dari persepsi
para konsumen atas pelayanan yang diterima atau sesuai dengan yang mereka
harapkan. Jika konsumen merasa puas berarti kualitas pelayanannya dapat
diartikan sudah bagus tetapi sebaliknya jika konsumen tidak merasa puas maka
dapat diartikan bahwa kualitas pelayanan tersebut belum baik, sehingga dapat
dijadikan acuan bagi para pelanggan untuk memperbaiki kualitas pelayanannya.
Harga
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen. Dengan harga
yang bersahabat maka minat beli konsumen terhadap suatu barang akan besar.
Seperti yang kita ketahui masyarakat Indonesia rata-rata menyukai harga yang
lebih murah dengan kualitas produk yang baik. Menurut Basu Swastha & Irawan
Harga merupakan jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang
dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya.
Seperti
yang kita ketahui masyarakat Indonesia banyak yang menyukai produk dengan harga
yang bersahabat dan memiliki kualitas pelayanan yang baik juga kualitas dari
produk tersebut yang baik. Biasanya ketiga hal tersebut akan sangat berpengaruh
terhadap loyalitas konsumen akan suatu produk atau suatu bisnis.
Dalam
penelitian ini, penulis melakukan penelitian bisnis yang bergerak dibidang
aksesoris dan kelengkapan handphone yaitu konter. Pada saat ini penjualan
aksesoris dan kelengkapan handphone sangatlah banyak mulai dari tempat yang
sangat besar sampai dengan tempat yang secukupnya, tidak hanya satu atau dua
saja dalam suatu tempat tetapi bisa lebih dari lima konter dengan jarak tempat
yang kurang dari 1 KM. Oleh karena itu, persaingan antara para pembisnis konter
sangatlah ketat. Namun mereka tetap harus bersaing secara sehat agar menjadi pembisnis
yang baik.
Pada
umumnya apabila ada produk yang baru dengan kualitas produk yang baik dan harga
yang bersahabat, konsumen akan cepat membeli produk tersebut dan mempromosikan
kepada teman-temannya untuk membeli produk tersebut. Terutama pada simcard yang
khusus digunakan untuk internetan seperti yang terjadi di konter YMCELL yang
akan penulis teliti.
Selama
melakukan kegiatan observasi dari tanggal 24 Agustus s/d 2 September 2015 di
lingkungan ciwaruga, penulis melihat suatu konter yang setiap harinya ramai
dengan konsumen, padahal konter tersebut bukan merupakan satu-satunya konter
yang ada di daerah ciwaruga. Ada beberapa konter di daerah ini dengan jarak
tempat yang kurang dari 0,5 KM antara konter yang satu dengan yang lainnya,
namun konter yang lain tidak begitu ramai oleh konsumen seperti yang terjadi di
konter YMCELL yang selalu ramai oleh konsumen. Ketika mencoba melakukan
pembelian menurut penulis ternyata simcard yang khusus digunakan untuk internet
merupakan produk yang paling laku karena harganya yang bersahabat dengan uang
saku para konsumen, selain itu pelayanannya sangat baik dan juga ramah. Mungkin
hal ini terjadi karena kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumen sangat
baik, kualitas produk yang baik, dan juga harga yang bersahabat dengan uang
saku para mahasiswa. Karena kebanyakan pelanggan konter tersebut adalah
mahasiswa Politeknik Negeri Bandung. Untuk itu penulis akan melakukan
penelitian mengenai apakah menurut para konsumen kualitas pelayanan dan harga
merupakan pengaruh besar terhadap minat beli mereka dan selain itu apa saja
yang membuat mereka setia atau suka berbelanja di konter tersebut. Untuk itu
penulis memutuskan untuk mengambil judul penelitian yaitu “PENGARUH KUALITAS
PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN KONTER YMCELL”
LANDASAN TEORI
Pengertian Pelayanan
Menurut
Kotler dalam Subagyo (2010:244) pelayanan dapat diartikan “sebagai suatu
kegiatan atau keuntungan yang ditawarkan suatu kelompok kepada yang lainnya dan
pada dasarnya tidak berwujud dan tidak menyebabkan kepemilikan terhadap
apapun”. Sedangkan menurut Warren Blanding dalam Subagyo (2010:244) menyatakan
bahwa “pelayanan pelanggan merujuk pada aktivitas dari kepuasan pelanggan yang
biasanya dimulai dengan pemesanan dan diakhiri dengan pengiriman barang pada
pelanggan, dimana pada beberapa kasus berlanjut pada maintenance atau technical
support lainnya”. Adapun juga pengertian pelayanan menurut Soegito dalam
Sukirno (2015:10) menyatakan bahwa “pelayanan adalah setiap kegiatan atau
manfaat yang dapat diberikan suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya
tidak berwujud dan tidak pula berakibat kepemilikan sesuatu dan
produktivitasnya dapat atau tidak dapat dikaitkan dengan suatu produk fisik”.
Dari pengertian diatas dapat
disimpulkan bahwa pengertian pelayanan merupakan kegiatan atau keuntungan yang
merujuk pada aktivitas dari kepuasan pelanggan yang tidak memiliki bentuk atau
tidak berwujud.
Kualitas
pelayanan adalah totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa yang
bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau
tersirat. Pengertian lain menyatakan bahwa kualitas pelayanan adalah sebagai
tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan
tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan.
Pengertian Kualitas Pelayanan
Menurut
Wyckop dalam Setyadi (2015:47) kualitas pelayanan adalah “tingkat keunggulan
yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk
memenuhi keinginan pelanggan”. Sedangkan menurut Hardiansyah (2011:42) kualitas
pelayanan adalah “totalitas dari karakteristik barang atau jasa yang menunjang
kemampuan dalam memenuhi kebutuhan”. Adapun pengertian kualitas pelayanan
menurut Parasuraman dkk dalam Samosir (2005:28) menyatakan bahwa kualitas
pelayanan adalah “perbandingan antara pelayanan yang diharapkan konsumen dengan
pelayanan yang diterimanya”.
Dari pengertian diatas dapat
disimpulkan bahwa pengertian kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan,
totalitas, dan perbandingan antara pelayanan yang diharapkan dengan pelayanan
yang diterima oleh pelanggan atau konsumen.
Dimensi Kualitas
Pelayanan
Menurut Tjiptono
dalam Sigit (2014:4) menyatakan bahwa ada 5 dimensi kualitas pelayanan yang meliputi
SERVQUAL (Service Quality), yaitu :
1.
Tangible (Bukti Fisik) meliputi fasilitas
fisik, perlengkapan, karyawan, dan sarana komunikasi.
2.
Reliability (Keandalan) yakni kemampuan
memberikan layanan yang dijanjikan dengan segera akurat, dan memuaskan.Hal ini
berarti perusahaan memberikan pelayanan secara tepat.
3.
Responsiveness (Keteanggapan) yaitu
keinginan dan kesediaan para karyawan untuk membantu para pelanggan dan
memberikan layanan dengan tanggap dan sebaik mungkin.
4.
Assurance (Jaminan) yakni mencakup
pengetahuan, kompetensi, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki
para karyawan, bebas dari resiko, bahaya fisik, atau keraguan – keraguan.
5.
Empathy (Empati) meliputi kemudahan dalam menjalin hubungan,
komunikasi yang efektif, perhatian personal, dan pemahaman atas kebutuhan
individual para pelanggan.
Pengertian Harga
Harga merupakan sesuatu yang
diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan suatu barang atau asa. Harga
khususnya merupakan pertukaran uang bagi barang dan jasa. Juga pengorbanan
waktu karena menunggu untuk memperoleh barang dan jasa.
Sedangkan Kotler (2002: 269) mendefinisikan bahwa harga adalah
“satu-satunya elemen dalam bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan dan
merupakan satu dari elemen bauran pemasaran Harga menurut Husain Umar
(Wijayanti: 32) harga adalah “sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan
manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang nilainya
ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar menawar, atau ditetapkan oleh
penjual untuk satu harga yang sama terhadap semua pembeli”. yang paling
fleksibel, dimana ia dapat diubah dengan cepat”. Adapun pengertian harga
menurut Swastha (1997: 211) adalah “sejumlah uang (ditambah beberapa barang
kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang
beserta pelayanannya”.
Biasanya pelanggan akan memutuskan untuk membeli suatu produk
apabila manfaat yang dirasakan dari produk tersebut lebih besar atau sama
dengan nilai harga yang dikeluarkan untuk membeli produk tersebut. Jika
manfaatnya lebih kecil, maka konsumen akan beranggapan bahwa produk tersebut
mahal dan akan memikirkan kembali untuk membeli kembali produk tersebut.
METODE PENELITIAN
Dalam
penelitian ini, metode yang digunakan dalam adalah metode deskriptif
kuantitatif, yaitu data
yang berupa angka atau sesuatu yang dapat diangkakan. Bila data berupa angka
berbagai operasi matematika bisa dilakukan pada data ini. Data kuantitatif
terdiri atas data yang berskala interval dan berskala rasio.
Pendekatan
kuantitatif memusatkan perhatian pada gejala-gejala yang mempunyai karakteristik
tertentu di dalam kehidupan manusia yang dinamakan sebagai vaeriabel.
Menurut Sugiyono
(dalam Wulandari: 2015) pendekatan kuantitatif adalah metode penelitian yang
didasarkan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi
atau sampel tertentu, pengumpulan dan menggunakan instrument penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif/statistika dengan tujuan untuk membuktikan
hipotesis yang telah ditetapkan.
Sumber data yang digunakan adalah
data primer dimana data yang digunakan dihasilkan dari lapangan langsung yaitu
dengan cara menyebarkan kuisioner kepada responden yang merupakan konsumen
Konter YMCELL. Metode Kuesioner adalah metode pengumpulan data dengan cara mengajukan
daftar pertanyaan kepada konsumen Konter YMCELL yang melakukan transaksi
pembelian. Kesungguhan responden dalam menjawab pertanyaan merupakan hal yang
penting mengingat pengumpulan data ini dilakukan dengan kuesioner dan
diharapkan data yang diperoleh dapat dianalisis dan diinterpretasikan untuk
diambil kesimpulan
Dalam penelitian ini subjeknya
adalah Mahasiswa Politeknik Negeri Bandung dengan jumlah responden sebanyak 100
orang dan objek penelitiannya adalah kualitas pelayanan, harga, dan minat beli.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik incidental sampling tang
artinya data diambil dari orang yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Untuk
menjawab hipotesis yang telah dibuat yang berupa bahwa ada pengaruh kualitas
pelayanan dan harga terhadap minat beli konsumen konter YMCELL, peneliti
melakukan beberapa uji yaitu uji validitas, dan reliabilitas untuk menguji
apakah kuesioner yang digunakan layak untuk digunakan atau tidak layak. Setelah
itu peneliti melakukan uji deskriptif dan regresi untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh kualitas pelayanan dan harga terhadap minat beli konsumen konter
YMCELL
Berikut
merupakan hasil uji validitas dari kuisioner penelitian yang berjudul “Pengaruh
Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap Minat Beli Konsumen Konter YMCELL (Studi
Kasus Mahasiswa Politeknik Negeri Bandung”
Tabel 3.2 Uji
Validitas Kualitas Pelayanan (Variabel X1)
No
|
Korelasi
|
Ket
|
1
|
0,191
|
Tdk Valid
|
2
|
0,447
|
Valid
|
3
|
0,458
|
Valid
|
4
|
0,409
|
Valid
|
5
|
0,431
|
Valid
|
6
|
0,686
|
Valid
|
7
|
0,598
|
Valid
|
8
|
0,596
|
Valid
|
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 2016
Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa uji
validitas kepuasan pelanggan terdapat satu variabel yang tidak valid yaitu pada
pernyataan nomor 1 dan pernyataan yang lainnya valid karena memiliki nilai
lebih dari 0,3
Tabel 3.3 Uji
Validitas Harga (Variabel X2)
No
|
Korelasi
|
Ket
|
9
|
0,687
|
Valid
|
10
|
0,689
|
Valid
|
11
|
0,419
|
Valid
|
12
|
0,523
|
Valid
|
13
|
0,374
|
Valid
|
14
|
0,143
|
Tdk Valid
|
15
|
0,698
|
Valid
|
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 2016
Berdasarkan
tabel diatas, ada satu pernyataan yang tidak valid yaitu pernyataan nomor 12
dengan nilai korelasi dibawah 0,3 yaitu hanya 0,143
Tabel
3.4 Uji Validitas Minat Beli Konsumen (Variabel Y)
No
|
Korelasi
|
Ket
|
16
|
0,511
|
Valid
|
17
|
0,620
|
Valid
|
18
|
0,455
|
Valid
|
19
|
0,387
|
Valid
|
20
|
0,584
|
Valid
|
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 2016
Dalam uji validitas variabel Y yaitu
uji validitas minat konsumen, semua pernyataannya valid karena semua pernyataan
memiliki nilai diatas 3.
Dapat disimpulkan dari kuisioner
yang dibuat oleh penulis dengan menyertakan 20 pernyataan terdapat 2 pernyataan
yang tidak valid yaitu pada pernyataan nomor satu dan nomor 12. Pernyataan tersebut terdapat pada variabel
kepuasan pelanggan dan variabel harga. Sedangkan pada variable minat konsumen
semua pernyataannya valid.
Uji
reliabilitas merupakan uji yang digunakan untuk mengetahui apakah data tersebut
layak untuk digunakan atau tidak dalam sebuah penelitian. Dalam penelitian ini
uji reliabilitas yang digunakan adalah uji reliabilitas Cronbach’s Alpha pada
aplikasi SPSS.
Tabel 3.5 Uji
Reliabilitas Kualitas Pelayanan (Variabel X1)
Reliability Statistics
|
|
Cronbach's Alpha
|
N of Items
|
.638
|
7
|
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 2016
Standar nilai reliabilitas yang
ditetapkan dalam penelitian yang sudah biasa digunakan adalah 0,7. Jika dalam kolom
Cronbach’s Alpha memiliki nilai dibawah 0,7 maka data tersebut tidak reliable
dan tidak layak digunakan. Dalam penelitian ini untuk variabel kualitas
pelayanan (X1) adalah 0,638 dan dapat dikatakan tidak layak untuk digunakan.
Tabel 3.6 Uji
Reliabilitas Harga (Variabel X2)
Reliability Statistics
|
|
Cronbach's Alpha
|
N of Items
|
.643
|
6
|
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 2016
Dilihat dari tabel diatas, dapat
disimpulkan bahwa uji reliabilitas untuk variabel harga tidak reliable karena
Cronbach’s Alphanya adalah 0,643.
Tabel 3.7 Uji
Reliabilitas Minat Beli Konsumen (Variabel Y)
Reliability Statistics
|
|
Cronbach's Alpha
|
N of Items
|
.462
|
5
|
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 2016
Dalam
variabel minat konsumen Cronbach’s Alpanya adalah 0,462 dan dinyatakan bahwa variabel
ini tidak reliable.
Dapat disimpulkan bahwa dari semua
variabel dalam data ini semuanya tidak reliable atau tidak layak untuk
digunakan. Dalam penelitian ini, data yang sudah ada akan tetap digunakan
karena penulis memiliki waktu yang terbatas maka data ini tetapakan digunakan
untuk melakukan penelitian mengenai Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga
Terhadap Minat Beli Konsumen Konter YMCELL.
Dibawah ini akan
disajikan rekapitulasi data responden berdasarkan jenis kelamin, usia, dan
rata-rata pembelian konsumen perbulannya yang dihasilkan dari sampel konsumen
sebanyak 100 orang.
Dibawah ini merupakan data yang
diperoleh dari lapangan berdasarkan jenis kelamin para responden
Tabel 4.1 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No
|
Jenis Kelamin
|
Frekuensi
|
Persentase
|
1
|
Laki-Laki
|
26
|
26%
|
2
|
Perempuan
|
74
|
74%
|
Total
|
100
|
100%
|
Sumber: Hasil Penelitian, 2015
Tabel
4.1 menunjukkan banyaknya responden berdasarkan jenis kelamin. Berdasarkan data
diatas dapat dilihat bahwa responden didominasi oleh perempuan yaitu sebanyak
74 orang dengan persentase 74% dari jumlah responden sebanyak 100 orang.
Sedangkan responden laki-laki hanya 26 orang atau sekitar 26% dari sampel yang
diambil. Hal ini disebabkan karena perempuan biasanya lebih senang dan sering
berbelanja dibandingkan dengan laki-laki.
Berdasarkan
data yang diperoleh dilapangan. Berikut merupakan data demografi responden
berdasarkan usia
Tabel 4.2 Data Responden Berdasarkan Usia
No
|
Usia
|
Jumlah
|
Persentase
|
1
|
< 17
|
2
|
2%
|
2
|
18-20
|
83
|
83%
|
3
|
> 21
|
15
|
15%
|
Total
|
100
|
100%
|
Sumber: Data Penelitian, 2015
Merujuk dari
tabel diatas dapat diketahui bahwa responden yang berusia < 17 adalah sebanyak 2 orang, usia
18-20 sebanyak 83 orang, dan > 21 ada 15 orang. Dari 100 responden
yang diambil banyak sekali dari mereka yang berusia rata-rata 18-20 tahun. Hal
ini disebabkan karena dalam penelitian ini responden yang diambil adalah
mahasiwa Politeknik Negeri Bandung yang kebanyakan merupakan mahasiswa tingkat
akhir.
Dibawah
ini disajikan rekapitulasi data demografi responden berdasarkan rata-rata uang
yang dikelaurkan untuk melakukan pembelian produk di YMCELL
Tabel
4.3 Rata-rata Pembelian Responden Perbulan
No
|
Rata-rata Pembelian
|
Jumlah
|
Persentase
|
1
|
< Rp 50.000,00
|
62
|
62%
|
2
|
Rp 50.000,00 - Rp
200.000,00
|
37
|
37%
|
3
|
> Rp 200.000,00
|
1
|
1%
|
Total
|
100
|
100%
|
Sumber: Data Penelitian, 2015
Berdasarkan
tabel 4.3 dapat diketahui bahwa terdapat 62 responden yang melakukan pembelian
dibawah Rp 50.000,00 perbulannya, 37 responden yang melakukan pembelian produk
di YMCELL antara Rp 50.000,00 – Rp 200.000,00 perbulannya, da nada 1 responden
yang melakukan pembelian diatas Rp 200.000,00 perbulannya. Hal ini terjadi
karena mahasiwa biasanya hanya melakukan pembelian terhadap pulsa dan paket
internet yang lebih murah.
Analisis Deskriptif Variabel
Tabel 4.4 Hasil
Analisis Deskriptif Variabel Kualitas Pelayanan
Pernyataan
|
Mean
|
Saya
merasa nyaman ketika melakukan pembelian di Konter YMCELL
|
3,81
|
Saya
merasa tempat yang disediakan oleh YMCELL tidak bersih
|
2,83
|
Ketika
melakukan pembelian di Konter YMCELL pelayannya tidak merespon dengan cepat
|
3,37
|
Ketika
menanyakan informasi mengenai produk, pelayannya dengan segera memberikan
informasi dengan jelas mengenai informasi produk tersebut
|
3,59
|
Pelayan
Konter YMCELL bersikap sopan kepada setiap pelanggan
|
3,82
|
Pelayan
Konter YMCELL tidak membeda-bedakan antara pelanggan yang satu dengan yang
lain
|
3,75
|
Saya
mendapatkan pelayanan yang segera saat melakukan pembelian
|
3,44
|
Rata-rata
variabel kualitas pelayanan
|
3,515
|
Berdasarkan tabel 4.4 dapat
diketahui nilai rata-rata atau mean dari pernyataan 2 sampai dengan 8 untuk
variabel kualitas pelayanan adalah 3,515.
Angka tersebut masuk dalam interval 3,01 – 4 yang artinya baik atau tinggi.
Dari pernyataan diatas dapat diketahui bahwa kualitas pelayanan di konter
YMCELL tinggi.
Tabel 4.5 Hasil
Analisis Deskriptif Variabel Harga
Pernyataan
|
Mean
|
Harga
produk Konter YMCELL murah
|
4,32
|
Harga
produk konter YMCELL lebih murah dibandingkan dengan konter lain
|
4,20
|
Harga
yang ditawarkan tidak sesuai dengan manfaat yang didapatkan dari produk
tersebut
|
3,73
|
Kualitas
produk konter YMCELL tidak sesuai dengan harga yang ditawarkan
|
3,63
|
Harga
produk konter YMCELL terjangkau oleh semua pihak terutama mahasiswa
|
4,16
|
Ada
beberapa produk yang harganya sangat mahal dibandingkan dengan konter lain
|
3,50
|
Rata-rata
variabel harga
|
3,923
|
Merujuk pada tabel 4.5 dapat
disimpulkan bahwa nilai rata-rata dari pernyataan 9 sampai dengan 15 dengan
variabel harga adalah sebesar 3,678 yang artinya pendapat responden tentang
harga murah di konter YMCELL tinggi karena nilai rata-ratanya berada dalam
interval 3,01 – 4.
Tabel 4.6 Hasil
Analisis Deskriptif Variabel Minat Beli Konsumen
Pernyataan
|
Mean
|
Saya
cenderung membeli produk di konter YMCELL
|
3,88
|
Saya
memberitahu teman apabila ada produk baru dengan harga murah di konter YMCELL
|
3,68
|
Saya
sering membeli produk di konter YMCELL daripada di konter lain
|
3,90
|
Saya
tidak pernah mencari tahu tentang informasi mengenai produk yang akan saya beli
|
3,12
|
Saya
membeli produk bukan karena manfaatnya tetapi karena suka saja
|
3,79
|
Rata-rata
variabel minat beli konsumen
|
3,674
|
Dilihat
dari tabel 4.6 dapat dijelaskan bahwa nilai rata-rata untuk variabel minat beli
konsumen adalah 3,674 yang artinya tinggi karena berada dalam interval 3,01 –
4. Ini artinya adalah minat beli konsumen terhadap konter YMCELL tinggi.
Setelah
melakukan uji descriptive dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan, harga dan
minat beli konsumen di konter YMCELL tinggi karena semua variabel memiliki
nilai rata-rata diatas 3,01 dan berada dalam interval 3,01 – 4 yang artinya tinggi.
Analisis Regresi
Tabel
4.8 Analisis Regresi Model Summary Kualitas Pelayanan Dan Harga Terhadap Minat
Beli Konsumen
Model Summary
|
|||||||||
Model
|
R
|
R Square
|
Adjusted R Square
|
Std. Error of the Estimate
|
Change Statistics
|
||||
R Square Change
|
F Change
|
df1
|
df2
|
Sig. F Change
|
|||||
1
|
.403a
|
.162
|
.145
|
2.70506
|
.162
|
9.397
|
2
|
97
|
.000
|
a.
Predictors: (Constant), x2, x1
|
|
|
|
|
|
|
Berdasarkan
tabel 4.8 dapat dilihat bahwa nilar R (koefisien korelasi) adalah 0,403 dan
koefisien determinasi (R square) sebesar 0,162. Hal ini menunjukkan bahwa
kualitas pelayanan dan harga berpengaruh sebesar 16,2% dan sisanya (100% -
16,2% = 83,7% dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini.
Tabel.4.9
Analisis Regresi Model Summary Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Beli Konsumen
Model Summary
|
||||
Model
|
R
|
R Square
|
Adjusted R Square
|
Std. Error of the Estimate
|
1
|
.185a
|
.034
|
.024
|
2.88984
|
a.
Predictors: (Constant), X1
|
|
Berdasarkan tabel 4.9 diperoleh
hasil dari pengaruh kualitas pelayanan terhadap minat beli konsumen adalah
nilai koefisien regresi R = 0,185 dan R Square = 0,034. Hal ini menujukkan
bahwa minat beli konsumen (Y) dipengaruhi sebesar 3,40% oleh kualitas pelayanan
(X1) dan sisanya (100%-3,40%=96,60%) dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar
penelitian ini
Tabel
4.10 Analisis Regresi Model Summary Harga Terhadap Minat Beli Konsumen
Model
Summary
|
||||
Model
|
R
|
R
Square
|
Adjusted
R Square
|
Std.
Error of the Estimate
|
1
|
.385a
|
.148
|
.140
|
2.71370
|
a.
Predictors: (Constant), X2
|
|
Berdasarkan
tabel Model Summary diatas, terdapat
nilai R=0,385 dan R Square=0,148. Sehingga dapat dikatakan bahwa harga
mempengaruhi minta beli konsumen sebesar 14,80% dan faktor faktor lain yaitu
sebesar (100%-14,80%=85,20%) dipengaruhi selain faktor dalam penelitian ini.
Tabel 4.11 Uji
ANOVA
ANOVAb
|
||||||
Model
|
Sum of Squares
|
df
|
Mean Square
|
F
|
Sig.
|
|
1
|
Regression
|
137.528
|
2
|
68.764
|
9.397
|
.000a
|
Residual
|
709.782
|
97
|
7.317
|
|
|
|
Total
|
847.310
|
99
|
|
|
|
|
a.
Predictors: (Constant), x2, x1
|
|
|
|
|
||
b.
Dependent Variable: y
|
|
|
|
|
Merujuk pada tabel uji ANOVA diatas,
hasil yang diperoleh adalah nilai F=9,397 dengan tingkat probabilitas sig.
0,000. Karena probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari 0,05 maka model
regresi bisa dipakai untuk memprediksi minat beli konsumen.
·
Hipotesis
Ho: Kualitas
pelayanan dan harga tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen
Ha: Kualitas
pelayanan dan harga berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen
·
Tingkat
signifikansi
α
= 0,05
·
Kaidah
keputusan:
1.
F
hitung > F tabel = H0 ditolak
2.
Sig.
≤ α = H0 ditolak
·
Statistika
uji
F hitung = 9,397, sig. = 0,000
F tabel = 3,09 (lihat tabel F)
·
Keputusan
uji
Karena F hitung
> F tabel (9,397 > 3,09) dan sig. < α (0,000< 0,05) maka Ho ditolak
dan Ha diterima yang artinya kualitas pelayanan dan harga berpengaruh secara
signifikan terhadap minat beli konsumen.
Tabel 4.12 Uji
Coefficients
Coefficientsa
|
||||||
Model
|
Unstandardized Coefficients
|
Standardized Coefficients
|
T
|
Sig.
|
||
B
|
Std. Error
|
Beta
|
||||
1
|
(Constant)
|
8.038
|
2.538
|
|
3.166
|
.002
|
x1
|
.096
|
.076
|
.120
|
1.276
|
.205
|
|
x2
|
.338
|
.088
|
.364
|
3.853
|
.000
|
|
a.
Dependent Variable: y
|
|
|
|
|
Dari tabel coefficients diatas,
diperoleh model persamaan regresi yaitu Y = 8,038 + 0,120 X1+ 0,364
X2. Konstanta (a) sebesar 8,038 menyatakan bahwa jika tidak ada kualitas
pelayanan dan harga, maka tingkat minat beli konsumen hanya mencapai 8,038%.
Koefisien regresi x1 sebesar 0,120 menyatakan bahwa setiap penambahan satu
persen kualitas pelayanan diprediksi akan meningkatkan minat beli konsumen
sebesar 0,120% dan koefisien regresi x2 sebesar 0,364 menyatakan bahwa setiap
penmbahan satu persen harga diprediksi akan meningkatkan minat beli konsumen
sebesar 0,364%.
KETERBATASAN PENELITIAN
Dalam
penelitian ini, peneliti memiliki beberapa keterbatasan yaitu:
1.
Ada
beberapa pernyataan yang tidak valid, hal ini disebabkan karena ketika
melakukan pengisian kuesioner ada beberapa responden yang mengisi secara
terburu-buru sehingga tidak membaca pernyataan secara detail
2.
Kuesioner
disebar kepada seluruh sampel dari responden sebelum melakukan uji validitas
karena apabila meyebarkan kembali kuesioner setelah uji validitas akan
menghabiskan waktu yang lama sedangkan penelitian ini memiliki waktu yang
terbatas.
3.
Pemilihan
sampel yang kurang karena waktu yang terbatas sedangkan untuk sampel minat beli
konsumen seharusnya diatas 100
4.
Ada
satu pernyataan yang memiliki makna ganda pada 50 kuesioner yang disebarkan
sebelum di revisi
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah
dilakukan pada bab sebelumnya mengenai “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga
Terhadap Minat Beli Konsumen Konter YMCELL”. Maka pada bab ini didapatkan
kesimpulan sebagai berikut:
1.
Secara
empirik, kualitas pelayanan yang diberikan oleh konter YMCELL tinggi sehingga
minat beli konsumen sama tinggi. Hal ini dijelaskan dalam uji deskriptif
variabel kualitas pelayanan dengan nilai rata-rata 3,515 yang artinya berada
dalam kategori tinggi
2.
Berdasarkan
hasil analisis deskriptif variabel harga, responden merasa puas dengan harga
murah yang ditawarkan oleh konter YMCELL. Hal ini dibuktikan dengan hasil
analisis deskriptif yang menghasilkan nilai rata-rata atau mean sebesar 3,923
yang artinya berada dalam kategori tinggi
3.
Pengaruh
kualitas pelayanan dan harga terhadap minat beli konsumenadalah sebesar 16,2%,
sedangkan sisanya (100% - 16,2% = 83,8%) dipengaruhi oleh faktor lain selain
dari faktor dalam penelitian ini
Saran
Mengingat variabel yang diteliti
memiliki pengaruh kecil terhadap minat beli konsumen, peneliti mengajukan
beberapa saran yaitu sebagai berikut:
1.
Meningkatkan
kualitas pelayanan kepada setiap konsumen karena kualitas pelayanan yang baik
akan memberikan rasa nyaman berbelanja di tempat tersebut dan loyal
2.
Menyediakan
tempat tunggu yang luas agar ketika konsumen banyak, konsumen yang belum dapat
dilayani bisa menunggu di tempat yang nyaman.
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah,
Astri Aas. 2015. Pengaruh Psychological
Enpowerment Terhadap Kinerja di Kantor Daerah Operasi 2 Bandung PT Kereta API
Indonesia (Persero). TA. Bandung: Polban
Bagus,
Denny. 2011.
Jurnal-sdm.blogspot.co.id/2011/10/membangun-minat-beli-definisi-faktor.html
Hardiansyah.
2011. Kualitas Pelayanan Publik.
Yogyakarta: Gava Media
Hidayat,
Asep Taufik, dkk. 2012. “Hubungan Antara Atribut Produk Dengan Minat Beli
Konsumen” dalam Mahasiswa Universitas
Padjajaran. Vol.1., No. 1
Musano, Trisno.
2004. “Faktor-Faktor Kepuasan Pelanggan
Dan Loyalitas Pelanggan: Studi Kasus Pada CV. Sarana Media Advertising Surabaya”
dalam Manajemen & Kewirausahaan.
September. Vol. 6, No. 2, 123-136
Nitisusastro,
Mulyadi. 2012. Perilaku Konsumen dalam
Perspektif Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta
Samosir,
Zurni Zahara. “Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Mahasiswa
Menggunakan Perpustakaan USU” dalam Studi
Perpustakaan dan Informasi. Juni, Vol.1, No.1, Hal 28
Setyadi,
Adi. 2015. Analisis Kualitas Pelayanan
Perubahan Daya di PT PLN (Persero) Rayon Cimahi Selatan. TA. Bandung:
Polban
Sigit,
Reza Dimas dan Farah Oktafani. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan
Pelanggan Pengguna Jasa Lapangan Futsal (Studi Kasus Pada Ifi Futsal Bandung ).
Jurnal. Universitas Telkom
Subagyo, Ahmad.
2010. Marketing in Business. Jakarta:
MitrA Wacana Media
Sukirno,
Asep Ahmad. 2015. Analisis Kualitas
Pelayanan Bengkel Kawasaki di PT X Jalan Soekarno Hatta Bandung. TA.
Bandung: Polban
Wijayanti,
Endang. TT. Pengaruh Harga dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Toyota
Kijan (Studi Kasus pada PT. Nasmoco Kaligawe Semarang). http://www.foxitsoftware.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar